PROFIL KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSI PADA PASIEN BEDAH TULANG TERTUTUP (CLOSED FRACTURE)RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari Kab. Mojokerto

Wahyu Agtian Defrianti, S. Farm (2019) PROFIL KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSI PADA PASIEN BEDAH TULANG TERTUTUP (CLOSED FRACTURE)RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari Kab. Mojokerto. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Wahyu Agtian Defrianti.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Patah tulang atau fraktur didefinisikan sebagai hilangnya atau adanya gangguan integritas dari tulang, termasuk cedera pada sumsum tulang, periosteum, dan jaringan yang ada di sekitarnya. Fraktur dapat disebabkan oleh kecelakan lalu lintas, kecelakan kerja, kecelakan olahraga, terjatuh atau terpeleset, dll. Fraktur tertutup umumnya memiliki risiko infeksi rendah akan meningkat jika dilakukan tindakan bedah operasi. Pemberian antibiotik profilaksis diberikan pada pasien sebelum dilakukan tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis, kesesuaian antibiotik dengan mikroorganisme yang berpotensi penyebabkan infeksi, serta tingkat infeksi pasca bedah patah tulang di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Kab. Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional data yang diambil pada bulan Januari-Desember 2018 dilakukan pada 190 pasien. Dalam penelitian ini kebanyakan pasien adalah laki-laki 60.53% (115 pasien), rentang usia 17-25% (40 pasien), penyebab kecelakan lalu lintas 43.16% (82 pasien), jenis patah tulang terbanyak fraktur femur 23.16% (44 pasien). Jenis antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Kab. Mojokerto ceftriaxone 93.69% (179 pasien), lama rawat inap pasien setelah operasi 3 hari 60 pasien. Waktu pemberian antibiotik profilaksis 60 menit sebelum pembedahan 100% (190 pasien). Dosis pemberian antibiotik profilaksis 2 gram rute secara injeksi intravena. Kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis 80% (152 pasien). Menurut gyssens penggunaan antibiotik profilasksi 100% (190 pasien) tidak rasional, sebab ada antibiotik lain yang lebih efektif cefuroxime.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 27 Nov 2020 03:06
Last Modified: 27 Nov 2020 03:06
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/208

Actions (login required)

View Item View Item