VALIDASI METODE AKURASI, PRESISI DAN FAKTOR PEMEKATAN PADA METODE EKSTRAKSI RESIDU TETRASIKLIN MENGGUNAKAN CHITOSAN MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER PADA SUSU SAPI

Yusril Fitroni, Muhammad (2021) VALIDASI METODE AKURASI, PRESISI DAN FAKTOR PEMEKATAN PADA METODE EKSTRAKSI RESIDU TETRASIKLIN MENGGUNAKAN CHITOSAN MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER PADA SUSU SAPI. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi M.Yusril Fitroni.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tetrasiklin merupakan salah satu golongan antibiotik yang cukup banyak dipakai dalam pengobatan ternak. Pemakaian antibiotik tetrasiklin yang tidak rasional pada hewan ternak bisa berdampak pada permasalahan resistensi antibiotik dan tingginya residu antibiotik pada produk pertenakan. Menurut SNI 01-6366-2000, kadar residu antibiotik tetrasiklin dalam susu tidak boleh lebih 0,1 ppm. Rendahnya batas maksimum konsentrasi yang diizinkan pada residu tetrasiklin dalam sampel produk peternakan dibutuhkan metode analisis yang tepat, metode ekstraksi menggunakan chitosan moleculary imprinted polymer (MIP) kombinasi spektrofotometer UV-Vis telah berhasil dikembangkan, Proses ekstraksi dilakukan dengan memasukkan MIP sorben ke dalam larutan sampel lalu dilakukan pengadukan menggunakan hot plate stirrer. Pada akhir ekstraksi, dilakukan desorbsi analit dalam pelarut organik dengan bantuan ultrasonikator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil optimasi parameter ekstraksi, validasi metode analisis, dan penerapan terhadap sampel susu sapi. Parameter analitik tersebut dihasilkan kurva setelah ekstraksi untuk larutan standar MIP kitosan konsentrasi 1-5 ppm. Hasil optimasi parameter analitik dengan metode ekstraksi MIP Kitosan menunjukkan bahwa ekstraksi memberikan hasil optimal dengan menggunakan jenis sorbent MIP, waktu ekstraksi 12 menit, waktu desorbsi 3 menit, jenis pelarut etil asetat dan instrumen pendesorbsi ultrasonikator. Validasi metode analisis yang dilakukan memberikan %recovery 88 - 107%, %Simpangan baku relatif 1,4 - 7,3% dan Faktor pemekatan rentang 3,29 kali - 3,31 kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan metode ini telah valid untuk dilakukan analisis tetrasiklin dalam sampel susu sapi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Sep 2021 02:40
Last Modified: 02 Sep 2021 02:40
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/284

Actions (login required)

View Item View Item