EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE DDD DAN DU 90 % DI RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH CABANG SEPANJANG

Tri Mulyandari, Indria (2021) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE DDD DAN DU 90 % DI RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH CABANG SEPANJANG. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi Indria Tri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kejadian infeksi sampai saat ini masih tinggi dan menjadi masalah di berbagai negara. Salah satu faktornya adalah proses pembedahan. Untuk mengastasi resiko terjadinya infeksi, diberikan antibiotik pre ataupun pasca operasi. Obat antibiotik tinggi penggunaannya termasuk di RS Siti Khodijah, sehingga perlu peggunaan antibiotik secara bijak dengan evaluasi antibiotik secara kuantitatif. Kita dapat mengetahui antibiotik apa yang sering digunakan dan bagaimana kuantitas penggunaan antibiotik pada rawat inap bedah dalam penelitian ini. Penelitian dilakuakan dengan metode DDD dan DU 90 %. Total sampel yang didapatkan sejumlah 245 dengan hasil Pasien tertinggi berasal dari bedah ortopedi (36,33 %). pemakaian antibiotik tertinggi pada rentang usia 46-65 tahun. Hasil dan kesimpulanya, antibiotik yang sering digunakan pada rawat inap bedah RS Siti Khodijah adalah golongan sefalosporin (ceftriaxone dan cefazoline), golongan aminoglikosida (gentamicin) dan golongan nitroimidazole (metronidazole).Nilai DDD dan persentase antibiotik berturut-turut adalah ceftriaxone (DDD 39,71; 50,67 %), cefazoline (DDD 11,84; 15,10 %), gentamicin (DDD 8,95; 11,42 %), metronidazole parenteral (DDD 6,81; 8,69 %), cefotaxime (DDD 4,93; 6,29 %), levofloxacin (DDD 1,91; 2,43 %), amoxycilin (DDD 1,35; 1,72 %), metronidazole oral (DDD 0,87; 1,11 %), favipiravir (DDD 0,62; 0,79 %), clindamicin (DDD 0,40; 0,52 %), ampicillin (DDD 0,33; 0,42 %), cefoperazone sulbactam (DDD 0,32; 0,41 %) dan cefixime, meropenem, cefadroxil dengan nilai DDD yang sama yakni 0,12 dan persentase 0,15 %. Antibiotik yang masuk dalam DU 90 % adalah ceftriaxone, cefazoline, gentamicin dan metronidazole parenteral. Antibiotik dengan nilai DDD tertinggi adalah ceftriaxone, dengan demikian perlu monitoring dalam penggunaanya. Perlu dilakukan kultur bakteri sebelum penggunaan antibiotik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Sep 2021 02:44
Last Modified: 02 Sep 2021 02:44
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/285

Actions (login required)

View Item View Item