BIOTRANSFORMASI SENYAWA KANDUNGAN MINYAK LAJA GOWAH (Alpinia malaccencis (Burm. f) Roscoe) MELALUI METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus nigerDAN AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA TERHADAP Staphylococcus aures

Pramuda Wardani, Eka (2021) BIOTRANSFORMASI SENYAWA KANDUNGAN MINYAK LAJA GOWAH (Alpinia malaccencis (Burm. f) Roscoe) MELALUI METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus nigerDAN AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA TERHADAP Staphylococcus aures. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi Eka Pramuda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Laja gowah merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang dimanfaatkan sebagai produk herbal oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh waktu inkubasi biotransformasi minyak laja gowah oleh Aspergillus niger terhadap profil kandungan senyawanya serta aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kandungan minyak laja gowah dan produk biotransformasinya dianalisa menggunakan Gas Chromatography – Mass Spectrophotometer (GC-MS). Biotransformasi minyak laja gowah dilakukan melalui metode fermentasi menggunakan A. niger dengan variasi waktu inkubasi 24, 48, 72, dan 96 jam. Analisa proses pembentukan produk biotranformasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Fourier Transform Infrared Spectrophotometer (FT-IR). Uji antibakteri minyak laja gowah dan produk biotransformasi dilakukan terhadap bakteri S. aureus menggunakan metode difusi agar. Minyak laja gowah mengandung senyawa metil sinamat (93,35%), dekana (1,44%), β-pinena (1,34%), eucalyptol (1,50%), para-cymene (0,94%), camphor (0,88%) dan trans-ocymene (0,55%). Produk biotransformasi yang diperoleh dianalisa proses biotransformasi dengan Berdasarkan hasil analisa produk dengan KLT menunjukkan tidak perubahan nilai Rf yang signifikan pada produk biotransformasi dengan berbagai waktu inkubasi. Biotransformasi minyak laja gowah tidak menghasilkan produk turunan baru tetapi meningkatkan rendemen metil sinamat. Hasil uji antibakteri terhadap bakteri S. aureus menunjukkan terjadinya penurunan zona hambat pada waktu 24 jam, sedangkan produk biotransformasi pada variasi waktu inkubasi di atas 24 jam mengalami peningkatan zona hambat. Produk biotransformasi minyak laja gowah dengan waktu inkubasi 96 jam menunjukkan zona hambat lebih besar daripada variasi waktu yang lain yaitu sebesar 0,7 cm. Berdasarkan hasil analisa statistika, kandungan metil sinamat mempengaruhi zona hambat yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Sep 2021 02:48
Last Modified: 02 Sep 2021 02:48
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/286

Actions (login required)

View Item View Item