UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI REBUSAN DAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Aulia Dinda, Safira, S. Farm (2021) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI REBUSAN DAN EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi - Aulia Dinda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan yang paling banyak dialami oleh masyarakat. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada daun kelor (Moringa oleifera) diduga dapat digunakan sebagai antibakteri antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steoid. Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya hambat antibakteri rebusan dan ektrak etanol daun kelor terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab diare. Uji antibakteri pada penelitian ini meggunakan metode Disc diffusion atau kertas cakram dengan menggunakan berbagai kosentrasi, diantaranya 25%, 50%, 75% dan 100%. Terdapat dua sampel uji, rebusan daun kelor dan ekstrak etanol meggunakan metode maserasi dengan pelaut etanol 96%. Selain kelompok uji, juga terdapat kelompok kontrol, yaitu kontrol positif yang menggunakan antibotik kloramfenikol, dan kontrol negatif yag meggunakan aquadest sebagai pelarut rebusan, dan DMSO (Dimetil Sulfoksida) sebagai pelarut ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun kelor maupun ekstrak etanol daun kelor dapat digunakan sebagai antibakteri. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus. Zona hambat yang dihasilkan Staphylococcus aureus Pada konsetrasi 25% , 50% dan 75% memiliki kategori zona hambat lemah baik pada rebusan dan ekstrak etanol daun kelor. Rebusan pada konsentrasi 100% menghasilkan zona hambat sebesar 7,25 mm yang tergolong kedalam kategori sedang. Sedangkan pada ekstrak etanol daun kelor pada Staphylococcus aureus konsetrasi 100% dengan zona hambat 8,5 mm yang temasuk kedalam kategori sedang dalam meghambat pertumbuhan bakteri. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara rebusan dan ekstrak etanol daun kelor terhadap bakteri Staphylococcus aureus, atau dapat dikatakan rebusan dan ekstrak etanol daun kelor memiliki aktivitas yang sama, dengan nilai 0,663. Kata kunci : Moringa oleifera, zona hambat, Staphylococcus aureus

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 14 Oct 2021 04:54
Last Modified: 16 Nov 2021 02:31
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/307

Actions (login required)

View Item View Item