PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN ANTIMIKROBA DAN KOMBINASI KORTIKOSTEROID TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT KULIT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RS ANWAR MEDIKA

Syahrial, Abdul Majid, S. Farm (2021) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN ANTIMIKROBA DAN KOMBINASI KORTIKOSTEROID TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT KULIT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RS ANWAR MEDIKA. Other thesis, STIKES RS Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi - Syahrial Abdul.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (958kB)

Abstract

Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada negara beriklim tropis seperti Indonesia. Gejala infeksi yang terjadi hingga inflamasi yang terjadi pada kulit dapat memperlambat peroses penyembuhan hingga mengganggu kualitas hidup penderita, bahkan tidak jarang dapat menjadi infeksi yang berat dan mengancam nyawa. Untuk menggambarkan perbandingan masa terapi pemberian antimikroba dan kombinasi kortikosteroid terhadap proses penyembuhan penyakit kulit pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Anwar Medika dan Untuk melihat perbedaan perbandingan efektivitas pemberian antimikroba dan kombinasi kortikosteroid terhadap proses penyembuhan penyakit kulit pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Anwar Medika. Metode yang digunakan yaitu metode Comparative Study dengan pendekatan Observasional dimana data yang digunakan bersifat Retrospektif atau data yang sudah ada sebelumnya. Dimana Total sampel penelitian yang telah didapatkan berjumlah 100 sampel, dimana 50 sampel terapi antimikroba dan 50 sampel terapi kombinasi kortikosteroid, yang kemudian di analisis menggunakan uji beda wilcoxon. Dari 100 pasien yang menderita penyakit kulit, dengan keluhan infeksi gatal-gatal dan hasil perbandingan antara pasien yang diberikan Antimikroba membutuhkan masa terapi dengan rata-rata yang relatif lebih panjang atau lebih lama yaitu 12,76 hari dibandingkan kombinasi kortikosteroid yaitu 12,22 hari, dengan hasil nilai signifikansi wilcoxon test adalah 0,955 atau diatas 0,05 (tidak berbeda signifikan) artinya regimen pemmberian terapi obat pada pasien penderita penyakit kulit sama. Sedangkan pada perbandingan kontrol terapi dengan rata-rata yang relatif lebih sedikit yaitu1,68 kali dibandingkan kombinasi kortikosteroid yaitu 2,22 kali dengan hasil nilaisignifikansi wilcoxon test adalah 0,017 atau dibawah 0,05 (berbeda signifikan) artinya pemberian antimikroba lebih efektif dibandingkan dengan pemberian antimikroba dikombinasi kortikosteroid. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kontrol terapi antimikroba dengan kontrol terapi kombinasi kortikosteroid, sehingga dapat disimpulkan pemberian terapi pengobatan antimikroba lebih efektif dibandingkan kombinasi kortikosteroid dalam kasus penghentian infeksi pada penyakit kulit. Kata Kunci: Penyakit Kulit, Kortikosteroid, Antimikroba, Infeksi, Inflamasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Nov 2021 04:34
Last Modified: 15 Nov 2021 05:47
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/365

Actions (login required)

View Item View Item