PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGERINGAN SIMPLISIA BUAH MENTAH PISANG KAYU (Musa paradisiaca L. var kayu) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA Escherichia coli SECARA IN VITRO

Fryda Artania, S. Farm (2022) PENGARUH PERBEDAAN METODE PENGERINGAN SIMPLISIA BUAH MENTAH PISANG KAYU (Musa paradisiaca L. var kayu) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA Escherichia coli SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi - Fryda Artania.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Infeksi masih menjadi masalah di Indonesia, bakteri Escherichia coli merupakan agen penyebab penyakit infeksi paling banyak dengan prosentase 20 – 30%. Penyakit diare yang disebabkan oleh Escherichia coli berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia karena menjadi penyumbang angka kematian terbanyak terutama pada balita. Berbagai tanaman obat sudah banyak digunakan untuk pengobatan diare, salah satunya buah mentah pisang kayu. Sebelum efek farmakologisnya dimanfaatkan maka setiap bahan baku perlu dilakukan preparasi agar diperoleh produk yang bermutu dan memiliki efek optimal. Pengeringan memegang peran kritis dalam penyiapan bahan baku karena berpengaruh terhadap kandungan senyawa yang dimiliki tumbuhan karena bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pengeringan terhadap aktivitas antibakteri yang dimiliki buah mentah pisang kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu) terhadap bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design dimana terdapat enam kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, Kelompok sampel ekstrak pengeringan matahari, sampel ekstrak pengeringan oven suhu 30˚C, sampel ekstrak pengeringan oven suhu 50˚C dan sampel ekstrak pengeringan oven suhu 70˚C. Uji aktivitas antibakteri yang dilakukan menggunakan metode Disk Diffusion dengan media MHA. Dari masing – masing kelompok sampel didapatkan hasil sampel pengeringan oven suhu 50˚C memiliki nilai rata – rata zona hambat tertinggi sebesar 24 mm dengan nilai % rendemen ekstrak paling tinggi sebesar 16,45 %. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perbedaan metode pengeringan simplisia memberikan pengaruh terhadap aktivitas antibakteri yang dimiliki buah mentah pisang kayu (Musa paradisiaca L. Var. Kayu). Kata kunci: Metode Pengeringan, Buah Mentah Pisang Kayu, Zona Hambat

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 29 Nov 2022 08:24
Last Modified: 29 Nov 2022 08:24
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/572

Actions (login required)

View Item View Item