EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH PATAH TULANG TERTUTUP DI RSUD NGIMBANG

Zahrotus Saadah Aulia Al Aziz, S. Farm (2022) EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH PATAH TULANG TERTUTUP DI RSUD NGIMBANG. Other thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi - Zahrotus Saadah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Patah tulang didefinisikan sebagai hilangnya kontinuitas tulang, termasuk cedera pada sumsum tulang, poriesteum dan jaringan yang ada di sekitarnya. Adapun patah tulang bisa disebabkan oleh cedera, yang diakibatkan dari kecelakaan dan pukulan benda tajam maupun tumpul. Jenis cedera yang dialami dapat berupa luka (lecet, robek), terkilir, patah tulang, anggota tubuh terputus dan lain sebagainya. Fraktur tertutup umumnya memiliki resiko infeksi rendah akan meningkat jika dilakukan tindakan bedah operasi. Pemberian antibiotik profilaksis diberikan pada pasien sebelum dilakukan tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kerasionalan penggunaan antibiotik profilaksis, kesesuaian antibiotik dengan mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan infeksi, serta tingkat infeksi pasca bedah patah tulang di RSUD Ngimbang. Penelitian ini telah mendapatkan izin layak etik dengan No.198/HRECC.FODM/IV/2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional data yang diambil pada bulan Maret - Mei 2022 dilakukan pada 135 pasien. Dalam penelitian ini kebanyakan pasien adalah laki-laki 83 pasien (61,48%), rentang usia 26-45% sebanyak 37 pasien (27,41%), penyebab terjatuh atau terpleset 71 pasien (52,59%), Jenis patah tulang terbanyak fraktur tibia 26 pasien (19%). Jenis antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan di RSUD Ngimbang adalah Cefazolin 90 pasien (66,67%), lama rawat inap pasien sebelum operasi 3 hari 40 pasien(29,63%). Waktu pemberian antibiotik profilaksis 60 menit sebelum pembedahan 135 pasien (100%). Dosis pemberian antibiotik profilaksis 1 – 2 gram dan 3 gram dengan rute secara injeksi intravena. Kerasionalan penggunaan antibiotik 93 (98,52%). Penggunaan antibiotik profilaksis 2 pasien (1,48%) tidak rasional, sebab tidak menggunakan antibiotik untuk profilaksis. Kata kunci: Patah Tulang Tertutup, Kerasionalan, Antibiotik Profilaksis

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Dec 2022 07:15
Last Modified: 02 Dec 2022 07:15
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/642

Actions (login required)

View Item View Item