GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK DAN PARAMETER KIMIA PADA SAMPEL URIN DENGAN PENGAWET NATRIUM TETRABORAT

Iga Irdina, A. Md., Kes (2023) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK DAN PARAMETER KIMIA PADA SAMPEL URIN DENGAN PENGAWET NATRIUM TETRABORAT. Diploma thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
TA - Iga Irdina.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Urinalisis adalah suatu pemeriksaan sampel urin secara makroskopik, mikroskopik dan kimia. Urinalisis merupakan tes yang sering dimintai oleh para klinisi. Pemeriksaan sampel urin sebaiknya dilakukan pemeriksaan <1 jam setelah pengambilan sampel. Hal ini dikarenakan penundaan pemeriksaan urin akan berdampak pada validitas hasil seperti pada unsur sedimen urin yang mengalami kerusakan dan dapat mempercepat bakteri untuk berkembang biak. Namun, pada laboratorium dengan sampel yang banyak dengan sumber daya manusia dan alat yang terbatas, terkadang terjadi penundaan pemeriksaan sampel urin, karena overload pekerjaan. Sehingga untuk mencegah kerusakan sampel, maka sampel urin dapat ditambahkan pengawet. Salah satunya pengawet alternatif telah diuji sebagai pengawet pada sampel urin ialah natrium tetraborat yang memiliki sifat dapat menekan pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan parameter kimia dan mikroskopik pada sampel urin dengan pengawet natrium tetraborat pada penundaan pemeriksaan 1 jam. Jenis penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Konsentrasi natrium tetraborat yang digunakan ialah 1%, 2%, 3% dan segera tanpa pengawet sebagai kontrol (gold standar). Hasil analisa data dengan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) pada pemeriksaaan parameter kimia dan mikroskopik urin dengan pemeriksaan segera tanpa pengawet dan penundaan pemeriksaan 1 jam yang telah ditambahkan natrium tetraborat konsentrasi 1%, 2%, 3% diperoleh uji normalitas (p <0.05) berarti tidak berdistribusi normal dan dilanjutkan uji Kruskal-wallis diperoleh (p >0.05) berarti tidak ada perbedaan signifikan pada setiap perlakuan, kecuali pada parameter pH diperoleh uji normalitas (p <0.05) berarti tidak berdistribusi normal dan dilanjutkan uji Kruskal-wallis diperoleh (p <0.05) berarti terdapat perbedaan signifikan pada setiap perlakuan. Disimpulkan bahwa natrium tetraborat dengan konsentrasi optimum yaitu 1% dapat dimanfaatkan sebagai pengawet alternatif parameter kimia dan mikroskopik urin kecuali pada pH. Kata kunci: Urinalisis, Natrium tetraborat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 15 Nov 2023 03:43
Last Modified: 15 Nov 2023 03:43
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1029

Actions (login required)

View Item View Item