DETEKSI MOLEKULAR BAKTERI Klebsiella pneumoniae PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA SAMPEL URIN PASIEN

Trisilia Taufik Putri, A. Md., Kes (2023) DETEKSI MOLEKULAR BAKTERI Klebsiella pneumoniae PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA SAMPEL URIN PASIEN. Diploma thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
TA - Trisilia Taufik.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) menempati urutan kedua dalam penyakit infeksi setelah infeksi saluran nafas atas (ISPA), dengan prevalensi sebesar 5-15% dan jumlah penderitanya mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Klebsiella pneumoniae menduduki peringkat kedua setelah Escherichia coli sebagai penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Salah satu usaha dalam pencegahan tersebut yakni dengan melakukan identifikasi molekular bakteri K. pneumoniae penyebab ISK dalam urine dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui prevalensi dan pola sensitivitas antibiotik pada K. pneumoniae penyebab ISK yang diidentifikasi secara molekular dari urin pasien di RSU Anwar Medika Sidoarjo pada bulan Mei-Juni 2023. Metode yang digunakan yakni polymerase chain reaction (PCR), elektroforesis, dan divisualisasikan pada gel agarose 1,5%. Kemudian dilakukan uji sensitivitas antibiotik, pengujian ini dilakukan dengan metode difusi (kirby-bauer disk diffusion method) menggunakan antibiotik siprofloksasin 5µg, ampisilin 10µg, kloramfenikol 50µg, dan kotrimoksazol 25 µg, dikarenakan antibiotik tersebut merupakan pilihan pertama dalam pengobatan ISK di RSU Anwar Medika. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil identifikasi bakteri Klebsiella pneumoniae penyebab ISK di RSU Anwar medika secara molekular yakni 5 isolat (14%) dari 35 isolat yang berasal dari ruangan IGD dan rawat inap dengan amplikon sebesar 316 bp. Hasil uji sensitivitas antibiotik metode kirby bauer didapatkan hasil bahwa bakteri K. pneumoniae 40% sensitif terhadap antibiotik kloramfenikol dari ruangan IGD, 60% sensitif terhadap antibiotik kotrimoksazol dari IGD dan rawat inap, 40% sensitif terhadap antibiotik siprofloksasin dari IGD dan rawat inap, dan 60% sensitif terhadap antibiotik ampisilin dari IGD dan rawat inap. Kata kunci: Klebsiella pneumoniae; RSU Anwar Medika; ISK; PCR

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 15 Nov 2023 04:12
Last Modified: 15 Nov 2023 04:12
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1037

Actions (login required)

View Item View Item