UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL FRAKSI ETIL ASETAT DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP Staphylococcus aureus.

Erika Putri Gunawan (2024) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL FRAKSI ETIL ASETAT DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
Erika Putri Gunawan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Infeksi kulit merupakan penyakit kulit yang dapat disebabkan dari kerusakan barrier kulit akibat pathogen dan juga bisa disebabkan karena terkontaminasinya dengan mikroorganisme seperti bakteri. Bakteri yang dapat menginfeksi area kulit yaitu Staphylococcus aureus. Pengembangan bahan alam sangat dibutuhkan agar mengurangi terjadinya resistensi antibiotik. Daun eceng gondok (E.crassipes) merupakan tanaman yang memiliki senyawa metabolism sekunder berperan sebagai antibakteri, seperti; Flavonoid, Alkaloid, dan tanin. Sediaan gel merupakan sediaan semi padat yang berbasis water base yang memiliki keuntungan mudah menyerap kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri dari sediaan gel fraksi etil asetat daun eceng gondok terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode disc diffusion dengan variasi konsentrasi gel. Kelompok uji terbagi menjadi 5 perlakuan yaitu kontrol positif kloramfenikol, kontrol negatif gel tanpa fraksi, dan gel fraksi etil asetat daun eceng gondok konsentrasi 15%, 17,5%, 20%. Hasil uji aktivitas antibakteri pada kontrol positif kloramfenikol menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 11,5mm termasuk kategori kuat, kontrol negatif tidak menghasilkan zona hambat, konsentrasi 15% sebesar 13,2mm dengan kategori kuat, konsentrasi 17,5% sebesar 15mm dengan kategori kuat, dan konsentrasi 20% sebesar 16,1mm dengan kategori kuat. Hasil pengolahan uji statistic Anova One Way menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan. Dari hasil penelitian uji aktivitas antibakteri gel fraksi etil asetat daun eceng gondok (E.crassipes), gel konsentrasi 20% merupakan konsentrasi terbaik yang memiliki zat antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci: Antibakteri, Daun Eceng Gondok, Fraksi Etil Asetat, Staphyloccous aureus

Item Type: Thesis (Diploma)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 05 Nov 2024 09:43
Last Modified: 05 Nov 2024 09:43
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1177

Actions (login required)

View Item View Item