Dewi Ayu Laras Sekar (2024) UJI IN SILICO SENYAWA 8-SHOGAOL, AR-TURMERONE DAN LINOELAIDIC ACID TERHADAP RESEPTOR ROCK2 SEBAGAI IMUNOMODULATOR PADA PENYAKIT SLE. Other thesis, Universitas Anwar Medika.
Text
Naskah Skripsi Dewi Ayu Laras Sekar - Dewi Ayu Laras Sekar.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau dikenal sebagai lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan kerusakan jaringan. Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk penyakit lupus. Obat antiinflamasi nonsteroid, glukokortikoid, hidroksiklorokuin, dan obat imunosupresif adalah dasar pengobatan lupus, tetapi hanya untuk mengendalikan gejala. Pengobatan yang berhubungan dengan penyakit sistem imun dapat menggunakan obat yang berpotensi sebagai imunomodulator. Sumber imunomodulator dapat berasal dari obat atau bahan sintetik maupun bahan alam. Tanaman lokal Indonesia seperti jahe merah, kunyit, dan sereh diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Metode komputasi (in silico) menggunakan uji molecular docking dan molecular dynamic dapat digunakan untuk mengidentifiksi potensi obat dari bahan herbal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil uji molecular docking dan molecular dynamic senyawa 8-Shogaol, Ar-Turmerone, dan Linoelaidic Acid terhadap reseptor ROCK2 yang memberikan aktivitas sebagai imunomodulator pada penyakit SLE. Hasil molecular docking menunjukkan bahwa senyawa 8-Shogaol memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan senyawa Ar-Turmerone, Linoelaidic Acid dan Azatioprin, tetapi tidak lebih tinggi dari ligan aslinya, berdasarkan parameter nilai RMSD semua senyawa uji memiliki nilai RMSD yang baik yaitu < 2Å dan berdasarkan interaksi residu asam amino ditunjukkan bahwa senyawa 8-Shogaol memiliki kesamaan residu asam amino dengan native ligand maupun senyawa pembanding serta mempunyai ikatan yang kuat dibandingkan dengan senyawa lainnya dilihat dari banyaknya ikatan hidrogen yang terbentuk.. Hasil molecular dynamic senyawa 8-Shogaol berdasarkan parameter nilai RMSD menunjukkan hasil yang tidak stabil, karena grafik mengalami fluktuasi dari awal hingga akhir simulasi sedangkan berdasarkan parameter RMSF menunjukkan interaksi stabil berikatan dengan reseptor yang ditunjukkan dengan grafik RMSF yang tidak mengalami fluktuasi. Kata kunci: Autoimun, Imunomodulator, SLE, In Silico
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Triani Febriana Triani |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 07:16 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 07:16 |
URI: | http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1238 |
Actions (login required)
View Item |