UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea) SEBAGAI PEWARNAAN ALTERNATIF PENGGANTI EOSIN PADA TELUR (SOIL TRANSMITTED HELMINTH)

Eka Wulandari and Farida Anwari and Eviomitta Rizki Amanda and Yohanes Ardian K.N. (2024) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea) SEBAGAI PEWARNAAN ALTERNATIF PENGGANTI EOSIN PADA TELUR (SOIL TRANSMITTED HELMINTH). Diploma thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH Eka Wulandari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kecacingan merupakan masalah kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia yang disebabkan oleh jenis golongan Soil Transmitted Helminth (STH) seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan Hookworm. Metode identifikasi infeksi kecacingan dapat dilakukan dengan pemeriksaan tinja secara mikroskopis menggunakan pewarna eosin 2%. Pada penelitian ini, berhasil dikembangkan pewarna alami sebagai bahan alternatif pengganti eosin yaitu menggunakan bahan alami kubis ungu (Brassica oleracea). Penelitian ini dilakukan dengan menimbang masing-masing 25 gram; 37,5 gram; dan 50 gram kubis ungu untuk meperoleh ekstrak kental dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%. Kubis ungu selanjutnya dihaluskan, dan direndam dalam pelarut etanol 96% selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan penyaringan dan pengeringan hingga diperoleh ekstrak kental. Ektrak kental selanjutnya digunakan untuk mewarnai telur cacing STH sebelum dilakukan pengamatan secara mikroskopis. Efektivitas hasil pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan mikroskopis menggunakan pewarna ektrask kental kubis ungu dan pewarna eosin 2% sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahawa pada konsentrasi pewana ektrak kental kubis ungu 15% menunjukkan hasil yang optimum pada pewarnaan telur cacing Ascaris lumbricoides dan Hookworm sedangkan pada telur cacing Trichuris trichiura dibutuhkan konsentrasi ekstrak kental 20% untuk memperoleh hasil pewarnaan yang optimum. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kubis ungu (Brassica oleracea) dapat digunakan sebagai pewarna alternatif pengganti eosin 2% dalam pemeriksaan telur cacing golongan Soil Transmitted Helminth (STH). Kata kunci : soil transmitted helminth, eosin 2%, kubis ungu (Brassica oleracea)

Item Type: Thesis (Diploma)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 29 Nov 2024 04:45
Last Modified: 29 Nov 2024 04:45
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1295

Actions (login required)

View Item View Item