ANALISIS EFEKTIVITAS AMLODIPIN DAN CANDESARTAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD IBNU SINA GRESIK

Teti Anjani and dr Farida Anwari and Amellya Octifani (2024) ANALISIS EFEKTIVITAS AMLODIPIN DAN CANDESARTAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD IBNU SINA GRESIK. Other thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
SKRIPSI Teti Anjani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah masalah kesehatan internasional yang tinggi bagi sistem kesehatan dan merupakan penyebab utama risiko penyakit kardiovaskular (CVD). Hipertensi menjadi penyebab tertinggi pada penyakit ginjal dengan 8472 kasus (36%), meningkat 2% dari tahun 2011 hingga 2017. Menurut JNC 8 dan KDIGO, kombinasi ARB dan CCB (amlodipin dan candesartan) menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mencegah komplikasi kardiovaskular pada pasien yang menderita penyakit PGK daripada pemberian golongan obat tunggal saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan kombinasi obat amlodipin dan candesartan berdasarkan tekanan darah dan fungsi ginjal (eGFR, sCr, BUN) pada pasien hipertensi dengan penyakit ginjal kronis (PGK) di instalasi rawat jalan RSUD Ibnu Sina Gresik. Sampel penelitian berupa catatan hasil rekam medis pasien hipertensi dengan penyakit ginjal kronis (PGK) yang menggunakan kombinasi obat amlodipin dan candesartan dengan jumlah 35 pasien. Metode yang digunakan yaitu non-eksperimental observasional dengan teknik purposive sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berdasarkan evaluasi tekanan darah yang menggunakan kombinasi obat amlodipin dan candesartan terbukti 100% memiliki target terapi tercapai (<140/90 mmHg) pada sebagian besar pasien hipertensi stage II dan sebagian kecil pasien yang berada pada stage I menjadi derajat hipertensi stage I. Berdasarkan evaluasi parameter laboratorium fungsi ginjal, penggunaan kombinasi obat amlodipin dan candesartan terbukti efektif pada 33 pasien (94%). Pada 2 pasien (6%) yang tidak efektif, dimungkinkan karena memiliki faktor risiko diet tinggi protein, aktivitas fisik yang berlebih, usia, konsumsi minuman berenergi seperti suplemen serta kurangnya minum air putih. Kata Kunci: Penyakit ginjal kronis, hipertensi, amlodipin, candesartan, parameter fungsi ginjal.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 06 Dec 2024 07:41
Last Modified: 06 Dec 2024 07:41
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/1312

Actions (login required)

View Item View Item