Haitsam Firos, S. Farm (2022) HUBUNGAN KEJADIAN EFEK SAMPING GANGGUAN FUNGSI HATI PENGGUNAAN GLIBENKLMIDE DENGAN NILAI SGOT & SGPT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA. Other thesis, Universitas Anwar Medika.
Text
Skripsi - Haitsam Firos.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB) |
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) ialah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Terapi farmakologi yang dapat diberikan yakni pemberian obat antihiperglikemia oral glibenklamide. Glibenklamide adalah sulfonilurea generasi kedua yang biasa digunakan dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2. Glibenklamide dimetabolisme dihati dan diserap dalam waktu satu jam dan mencapai puncaknya dalam waktu 4 jam.Sehingga dalam penggunaan jangka panjang glibenklamid dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Studi korelasi bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian efek samping fungsi hati penggunaan Glibenklamide dengan nilai SGOT dan SGPT pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 dengan menggunakan metode algoritma naranjo di Rumah Sakit Anwar Medika. Penelitiaan ini telah mendapatkan izin etik dengan NO.90/HRECC.FODM/III/2022. penelitian ini termasuk jenis penelitian Studi korelasi melalui pendekatan observasi yakni pengolahan data yang berhubungan dengan data Algoritma Naranjo yang dihubungkan dengan angka ketidak normalan dari pemeriksaan gangguan fungsi hati pada penggunaan obat Glibenklamide. dengan pengambilan data secara retrospektif.Pada algoritma naranjo, didapatkan hasil antara lain Pasti ADR/Highly Probable 0%, ADR Kemungkinan Terjadi / Probable 4%, ADR Cukup Mungkin / Possible 83% dan Ragu-ragu/ Doubtful 3%. Pada uji statistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 21 didapatkan nilai normalitas 0,00 (p<0,05). Sehingga pada uji hubungan menggunakan uji Spearman Rho didapatkan hasil 0,007 (p<0,05), maka artinya ada hubungan yang signifikan, dan didapatkan angka koefisien korelasi 0,480, artinya tingkat kekuatan hubungan sedang dan searah. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Glibenklamide, SGOT&SGPT, Algoritma Naranjo
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Triani Febriana Triani |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 02:38 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 02:38 |
URI: | http://repository.uam.ac.id/id/eprint/579 |
Actions (login required)
View Item |