Septiawan Kesit Riantiko, S. Farm (2022) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR BERDASARKAN KADAR SGPT. Other thesis, Universitas Anwar Medika.
Text
Skripsi - Septiawan Kesit.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hepar merupakan kelenjar paling besar dalam tubuh yang mempunyai banyak fungsi termasuk sebagai metabolisme di dalam tubuh. Disfungsi pada hepar disebabkan oleh 3 golongan yaitu hepatoseluler, kolestatik, dan campuran yang dapat merusak organ hepar antara lain : hepatitis kronis, sirosis hepatis, dan kanker hepar. Hepatoprotektor atau anti-hepatotoksisitas merupakan kemampuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada hati dan memiliki khasiat untuk meregenerasi sel hepar yang telah di rusak oleh senyawa toksik. Kayu secang merupakan salah satu banyaknya tumbuhan yang memiliki aktivitas hepatoprotektor. Parameter yang dapat digunakan sebagai indikasi adanya kerusakan hepar pemeriksaan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) yang digunakan untuk menilai kesempurnaan sel hepar. Brazilin merupakan komponen dari senyawa homoisoflavonoid utaman dan dikenal sebagai zat pewarna merah alami untuk pewarnaan. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui perbedaan selisih kadar SGPT pada pemberian ekstrak (Caesalpinia sappan L.) dibandingkan dengan control negative dan positif dan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan perbedaan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap SGPT. Metode yang digunakan adalah eksperimental yang menggunakan tikus diinduksi paracetamol dosis toksik, setelah itu diberikan perlakuan selama tujuh hari menggunakan kontrol negatif, kontrol positif, dan ekstrak etanol 96% kayu secang dengan dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 150mg/kgBB, 200mg/kgBB. Berdasarkan hasil penelitian analisis statistic diperoleh hasil data berdistribusi normal (Shapiro wilk, >0,05) dan terdapat beda antara kontrol negatif, kontrol positif, dan ekstrak etanol 96% kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 150mg/kgBB, 200mg/kgBB (one way anova, Fhitung= 4,833 dan p=<,0,05) menunjukan bahwa terdapat aktivitas hepatoprotektor pada ekstrak etanol 96% pada masing-masing dosis ekstrak. Dosis 200mg/kgBB memiliki aktifitas yang paling tinggi dalam menurunkan kadar SGPT pada tikus galur wistar. Kata Kunci : kayu secang (Caesalpinia sappan L.), Paracetamol, SGPT, Hepatoprotektor
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Triani Febriana Triani |
Date Deposited: | 01 Dec 2022 06:31 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 06:31 |
URI: | http://repository.uam.ac.id/id/eprint/617 |
Actions (login required)
View Item |