UJI AKTIVITAS HEPATOPROTECTOR EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR BERDASARKAN KADAR SGPT

Virdaus Su’udiyah, S. Farm (2022) UJI AKTIVITAS HEPATOPROTECTOR EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) GALUR WISTAR BERDASARKAN KADAR SGPT. Other thesis, Universitas Anwar Medika.

[img] Text
Skripsi - Virdaus Su'udiyah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hepar adalah salah satu organ di dalam tubuh yang memiliki peran penting sebagai metabolisme. Proses ini mengakibatkan sel hepar mudah sekali mengalami kerusakan baik berupa kerusakan struktur sel maupun terjadi gangguan fungsi pada hepar. Kerusakan hepar dapat disebabkan oleh hepatotoksin dan faktor infesi. Kerusakan atau gangguan hepar dapat berupa sirosis hepatis, hepatitis, dan hepatocarsinoma. Selain sirosis hepatis, hepatitis juga merupakan gangguan hepar. Parameter yang dapat digunakan sebagai indikasi kerusakan hepar salah satunya yaitu SGPT yang digunakan untuk menilai kesempurnaan sel hepar. SGPT merupakan enzim golongan aminotransfarase yang sering dikaitkan dengan adanya kerusakan sel hepar untuk melindungi hepar, dibutuhkan suatu senyawa yang bersifat hepatoprotektor. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai hepatoprotektor yaitu bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa) dengan dosis 50, 100, 150, 200 mg/kgBB dan untuk mengetahui hubungan konsentrasi ada tidaknya pengaruh ekstrak etanol bunga rosella (Hisbiscus sabdariffa) terhadap kadar SGPT. Metode yang digunakan yaitu menggunakan eksperimental menggunakan tikus putih yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik, perlakuan selanjutnya menggunakan kontrol negative, kontrol positif, dosis ekstrak 50, 100, 150, dan 200 mg/kgBB. Berdasarkan hasil penelitian analisis statistik diperoleh hasil data berdistribusi normal (Shapiro wilk, >0,05) dan terdapat beda antara kontrol negatif, kontrol positif, dosis 50, 100, 150, dan 200 mg/kgBB (one way anova, Fhitung 39.361 dan p<0,05 (0,000). Dosis 200mg/kgBB memiliki aktifitas yang paling tinggi dalam menurunkan kadar SGPT pada tikus galur wistar. Kata Kunci : Bunga Rosella (Hisbiscus sabdariffa L.), Parasetamol, SGPT, dan Hepatoprotektor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Depositing User: Triani Febriana Triani
Date Deposited: 02 Dec 2022 05:23
Last Modified: 02 Dec 2022 05:23
URI: http://repository.uam.ac.id/id/eprint/630

Actions (login required)

View Item View Item